Banjir kali lamong yang menjadi persoalan tahunan saat ini menjadi topik pembahasan yang terus menggelinding dari tingkatan Masyarakat paling bawah sampai paling atas. Mengingat persoalan Banjir yang tiap tahun terjadi tersebut tidak sedikit warga dan masyarakat yang dirugikan. Dalam satu kali banjir luapan, kerugian pun secara materiil dan inmateriil cukup banyak. Ratusan hektar lahan sawah dan tambak yang terancam, jalan kabupaten serta jalan desa rusak. Juga fasilitas umum lain berupa sekolah, masjid dan musholla yang terkena imbas. Bahkan, usaha kecil dan menengah lumpuh. Ironisnya, dalam setahun terjadi banjir kurang lebih enam kali. Dengan asumsi sekali banjir kerugian mencapai kisaran Rp27 miliar. Berarti enam kali banjir, kerugian mencapai estimasi Rp182 miliar.
H. Fandi Ahmad Yani selaku ketua DPRD Gresik hari ini (24/1) menghadiri undangan dialog terbuka yang digagas oleh Aliansi Pemuda Gresik Selatan, sekalipun dialog tersebut tidak terlaksana sesuai dengan rencana dan harapan tapi kesediaan dan kehadiran beliau selaku ketua DPRD Gresik adalah menjadi bukti komitmen dan keseriusan DPRD Gresik untuk terus mengawal bagaimana pemerintah eksekutif baik daerah, provinsi maupun pusat bisa lebih terfokus dan serius menyelesaikan persoalan Banjir kali lamong.
Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan:
"saya ini tadi berangkat dari Jakarta, kebetulan sejak Kemarin ada urusan Di jakarta. Sebenarnya juga ada acara partai di Sidayu, cuma saya lebih mementingkan acara Dialog Terbuka yang dilaksanakan teman teman Aliansi Pemuda Gresik Selatan terkait persoalan Banjir saat ini. kami di DPRD sudah sangat serius untuk mendorong pemerintah terkait solusi banjir dan hari ini upaya DPRD salah satunya yang dilakukan adalah membentuk Pansus untuk mengawal penyelesaian banjir kali lamong. Saya berharap acara dialog terbuka seperti ini bisa dikonsep dan dipersiapkan yang Matang. Biar ada hasil yang jelas, masyarakat dan warga terdampak juga bisa mengerti dan memahami Progres perkembangan yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Maka saya berharap teman teman semua Nya untuk tidak berhenti membahas masalah banjir Kali Lamong. Biar masalah ini tidak tenggelam dan musnah begitu saja tidak ada tindakan dan tindak lanjut yang jelas dari pemerintah " Ungkap Gus Yani Ketua DPRD Gresik.
Ketua DPRD muda ini memang terlihat sangat berani untuk Menyuarakan kepentingan masyarakat bawah, beberapa kali juga terlihat secara langsung menemui dan menerima para Demonstran dengan sangat baik. Serta menyampaikan komitmen perjuangan DPRD Kab. Gresik di depan para Demonstran. Hal Ini yang sangat jarang kita jumpai dikalangan para pejabat yang berani hadir dan berbaur ditengah tengah para Demonstran. Semoga tetap Istiqomah dan komitmen berjuang bersama masyarakat Gresik.
