Gresix.com - Dalam masa Pandemi Covid-19 saat ini tidak hanya menimbulkan dampak krisis ekonomi dan kesehatan saja, melainkan juga telah melumpuhkan beberapa sektor Sosial dan Pemerintahan. Masa sulit ini tentunya harus menjadi perhatian para pemangku kebijakan mulai dari pusat sampai lapisan pemerintahan paling bawah (Desa). Rumusan Progam dan kebijakan yang tepat sangat menentukan bagaimana pemerintah mampu untuk menghadapi masa Pandemi Covid 19 saat ini.sehingga kondisi warga dan masyarakat diwilayah setempat bisa berAdaptasi dengan cepat serta menghindarkan mereka dari masa krisis yang mengancam kehidupan masyarakat saat ini.
Desa Metatu kec.Benjeng Kab.Gresik telah mempersiapkan dengan beberapa rumusan Progam serta kebijakan dalam rangka mempersiapkan Metatu menjadi salah satu Desa yang benar benar Tangguh dalam menghadapi masa sulit Pandemi Covid saat ini.
Bapak Nurul Askin selalu Kepala Desa Metatu mengatakan " Pemerintah Desa Metatu sudah mengawali untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Wabah Covid 19 mulai dari awal adanya virus Corona dibulan Maret lalu. Anggaran Desa juga sudah cukup Besar digelontorkan untuk kegiatan pencegahan dan Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa, sehingga kegiatan infrastruktur yang bersumber dari Dana Desa banyak yang kita alihkan untuk kegiatan Darurat Covid ". Ucap P.Kades.
"Cuma bukan berarti selama covid ini tidak ada kegiatan pembangunan sama sekali karena masih ada pembangunan yang bersumber dari Bantuan Khusus (BK)". Imbuhnya.
Masa Pandemi Covid 19 saat ini sekalipun telah melumpuhkan dibeberapa sektor, rasa Optimistis dan semangat untuk bangkit serta membangun Masyarakat Desa yang Sehat Tangguh dan kuat harus selalu digelorakan.
Konsep Pemberdayaan yang telah disampaikan oleh M.ludfi Khambali selaku Kord.Pendamping Desa sekaligus Ketua Satgas Covid 19 MWCNU Benjeng mungkin bisa menjadi salah satu rumusan Pemikiran yang bisa diterapkan di masing masing Desa.
"Menurut saya kata kunci Pencegahan dan penanggulangan Covid 19 itu berada ditangan Warga/masyarakat itu sendiri. Bagaimana membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melawan Covid 19 itu yang harus dilakukan dan itu bisa dilakukan dengan konsep Pemberdayaan masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang peduli dan berpartisipasi maka akan semakin efektif Progam Pencegahan Covid 19. Kelompok masyarakat yg berada dilapisan paling bawah yaitu RT/RW atau Organisasi masyarakat harus dilibatkan dalam Progam penanganan virus Covid 19. Semisal dibentuk Relawan / Pokja / Gugus tugas dimasing masing RT/RW. bagaimana Rencana Program penanganan Covid 19 yang akan dilakukan biar dirumuskan dan disepakati oleh Pokja itu sendiri, yang tentunya tetap menyesuaikan standart Protokoler Kesehatan Pemerintah dan harus mengetahui pemerintah Desa". Ucap Ludfi.
"Persoalan hari ini adalah masih Banyak kesadaran dan Pemahaman masyarakat yang masih sangat kurang. Pemerintah banyak yang Berbagi Masker tapi banyak juga warga yang tidak menggunakan Masker, Bantuan BLT atau Sosial yang diberikan pemerintah juga terkadang banyak yang dialokasikan untuk bermewah mewahan, beli Cincin, Berwisata, dll. hal menjadi ketidak singkronan antara harapan Progam dan Fakta yang terjadi dilapangan". Imbuhnya.
Desa Metatu menurut saya sudah cukup baik dalam rangka upaya Pencegahan dan penanganan virus Covid 19, hal ini bisa kita lihat progres Perkembangan pasien Covid yang telah mengalami penurunan hingga tidak ada lagi warga yang terpapar virus Covid 19 diDesa Metatu saat ini.
"Dalam waktu dekat juga akan ada kerja sama pemerintah Desa Metatu dengan LPBI NU, dalam rangka Program penguatan Ketangguhan masyarakat dalam melawan virus Covid 19. Progam ini dimaksudkan bagaimana masyarakat mampu beradaptasi dimasa Pandemi Covid 19 saat ini, agar Masyarakat Desa metatu bisa menjadi masyarakat yang sehat, Tangguh dan Kuat. Dengan Kesadaran dan partisipasi masyarakat yang lebih baik lagi serta fasilitas dan sarana prasarana pendukung yang lebih banyak". Ucap Ludfi (Kord. Pengembangan Program).
