Dampak Pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh warga saat ini mulai sedikit berkurang dengan beberapa bantuan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah Desa.
Perlu diketahui bahwasannya bantuan yang diberikan oleh pemerintah tidak semuanya menjadi tanggung jawab dan kewenangan pemerintah Desa.
Bantuan PKH, BPNT dan BST data penerima bantuan nya bersumber dari DKTS atau dari data Pemerintah pusat. hal ini yang terkadang kurang dipahami oleh masyarakat adanya data yang tidak akurat atau data yang Double atau tumpang tindih, terkadang yang disalahkan atau dikambing hitamkan adalah dari pihak pemerintah Desa. Padahal dari pemerintah desa juga tidak mengerti perihal penetapan data penerima bantuan tersebut.
Hal ini sangat berbeda dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa. Atau bantuan Jaminan Perlindungan Sosial (JPS) yang bersumber dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik.
Pendataan penerima bantuan dilakukan oleh pihak pemerintah Desa beserta Relawan Tim yang kemudian dilakukan verifikasi dan Validasi melalui musyawarah desa (Musdes), sehingga akurasi datanya lebih baik dan bisa dipertanggung jawabkan bersama. Karena mulai proses awal hingga akhir dilakukan bersama sama oleh BPD, Pemerintah Desa dan Relawan dari RT/RW dan Karangtaruna. Mekanisme ini yang dilakukan oleh pemerintah Desa Munggugianti Kecamatan Benjeng.
Penanggulangan Dampak virus Covid 19, dengan bantuan langsung Tunai (BLT) dana desa yang diberikan kepada warga miskin yang belum menerima bantuan lain atau kehilangan mata pencaharian saat masa pandemi Covid 19.
"Hari ini Telah tersalurkan sebanyak 24,8% penerima dari batas maksimal yaitu 25% dari pagu Dana Desa. Jadi sebanyak 103 Warga penerima BLT diDesa Munggugianti, data penerima Bantuannya bisa dilihat di depan kantor balai Desa yang sudah kami tempelkan, atau bisa juga ditanyakan kepada RT/RW dan Tim Relawan karena kemarin juga kami berikan salinannya dan ini tinggal nunggu dari bank Jatim yang nanti akan mencairkan". Ucap Angga salah satu Perangkat Desa.
Penyaluran yang dilaksanakan di GOR Munggugianti dihadiri oleh Polsek, Pendamping desa, BPD dan pihak Bank Jatim. Karena memang untuk penyaluran Dana Desa itu harus Melalui Bank dengan sistim virtual account. Sebelum penyaluran dari pihak bank jatim menyampaikan beberapa syarat yang harus dibawa untuk melakukan pencairan BLT antara lain harus nama Penerima langsung yang mengambil tidak boleh diwakilkan dengan membawa foto kopi KK, KTP dan KTP Asli. Setelah itu secara bergiliran dipanggil untuk maju kedepan menerima bantuan senilai 600 ribu.
"Al Hamdulillah... Sekalipun dengan kerumitan dan kerja keras yang luar biasa, akhirnya BLT Dana Desa bisa tersalurkan dengan lancar dan bisa diterima oleh semua pihak dan kalangan Masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak dan instansi terkait baik dari kecamatan atau kabupaten, Rekan Pendamping Desa, teman teman perangkat, Tim Relawan dan seluruh warga munggugianti semuanya. Atas kerja sama dari semua pihak, pemerintah Desa Munggugianti bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Semoga dengan kerja sama ini bisa mewujudkan Desa Munggugianti yang Baldatun Thoyyibatun ". Ucap Pak. Fathur Rozi, Kades Munggugianti.
