Arti New Normal Indonesia: Tatanan Baru Beradaptasi dengan COVID-19. Definisi new normal menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan COVID-19. Masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi virus corona COVID-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal.
Tatanan baru ini perlu ada sebab hingga kini belum ditemukan vaksin definitif dengan standar internasional untuk pengobatan virus corona. Para ahli masih bekerja keras untuk mengembangkan dan menemukan vaksin agar bisa segera digunakan untuk pengendalian pandemi COVID-19.
Sofinatun Husna salah satu Ustadzah TPQ AL Ikhlas Purworejo mengatakan
"Di masa Pandemi Covid-19 yang masih belum menentu kapan berakhirnya ini, Kita tidak boleh menyerah untuk terus belajar dan mengajarkan AL Qur'an. Sekarang satu-satunya cara yang kita lakukan bukan dengan menyerah tidak melakukan apapun, melainkan kita harus jaga produktivitas kita agar dalam situasi seperti ini kita produktif namun aman dari COVID-19, sehingga diperlukan tatanan yang baru, dalam pembelajaran di T Anna Pendidikan Al Qur'an" kata Ustadzah Sofin, Minggu (20/6/2020).
Menurut Kepala Dusun Purworejo H. Nanang Qosim, tatanan kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat inilah yang kemudian disebut sebagai new normal. Dan saya sangat mendukung kegiatan TPQ tetap dilaksanakan dengan Standart Protokoler Ketat.
Cara yang bisa dilakukan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat belajar mengajar, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan. Pihaknya berharap kebiasaan baru ini harus menjadi kesadaran kolektif agar dapat berjalan dengan baik. Ucap H. Nanang Qosim.
"Siapa pun yang mengelola tempat umum, tempat kerja, sekolah dan tempat ibadah harus Melakukan memperhatikan aspek ini, bahkan kita berharap harus menjadi kontrol terhadap kedisiplinan masyarakat". Imbuh Beliau Bapak Kasun.
Minggu, 20 Juni 2020 seluruh Santri dan Para Dewan asatidz TPQ AL Ikhlas Melaksanakan kegiatan Tahlil dan Doa bersama memperingati Haul KH. Dahlan Salim Zarkasyi pendiri metode Qiroati, dengan menerapkan standart protokoler kesehatan yang ketat. Para Santri dan ustadz ustadzah menggunakan Masker dan cuci tangan serta penerapan jaga jarak selama kegiatan berlangsung. Dalam kesempatan tersebut Yai ali Ridlwan menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran TPQ akan dilaksanakan kembali seperti biasa akan tetapi dengan penerapan standart Protokoler Kesehatan sesuai dengan Anjuran pemerintah.
